Zulfikri Room's

Selamat Datang Di Blogger Zul Fikri...
Semoga Bermanfaat!

Sabtu, 10 Maret 2012

Kawasan Wisata Lagoi Bintan Resort


Yuk berkunjung ke tempat wisata Lagoi Bintan Resort. Tahukah anda bahwa di persimpangan antara Singapore – Malaysia – dan pulau Sumatera, tersembunyi keindahan sebuah pulau bernama Bintan dengan panorama pantainya yang sangat eksotis?
Pantai Lagoi
Nama kawasan wisata lagoi Bintan, atau terkenal dengan nama Lagoi Bintan resort, yang berada di propinsi Kepulauan Riau mungkin lebih dikenal di luar negeri bila dibandingkan di dalam negeri Indonesia sendiri. Sebagai buktinya adalah hampir 90% pengunjungnya dari luar negeri dan dari berbagai belahan dunia. Tak pelak hal ini harus memaksa pengelola kawasan yang ada dan juga Pemkab Bintan untuk terus melakukan promosi walaupun dananya masih minim. Bagi masyarakat lokal golongan menengah ke bawah Lagoi merupakan yg masih asing & terlalu ekslusif bagi mereka, bahkan masih banyak masyarakat Tanjungpinang & Bintan yg belum pernah sama sekali berkunjung kesana. 
Sebagai pendatang yg baru pertama kali ke Pulau Bintan saya merasa beruntung dibandingkan dg masyarakat Bintan itu sendiri karena saya bisa langsung berkunjung kesana secara gratis (tentunya dg fasilitas kantor), kebetulan kita mengadakan outbond disana salah satu resortnya Nirwana Beach.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bintan terbesar dari Lagoi. Namun sarana pendukung sepertinya kurang begitu memadai, seperti sarana transportasi umum yang kurang dan jalan yang gelap gulita di malam hari ditambah rimbunnya hutan.
Pertengahan tahun dan akhir tahun merupakan bulan yang paling ramai kunjungan wisman ke Lagoi Bintan Resort. Hal ini terkait dengan masa liburan panjang pelajar di luar negeri yang berlangsung di tengah dan akhir tahun, dan biasanya pada bulan ini semua kamar hotel full book dan harganya meningkat.
Akses ke tempat wisata lagoi Bintan Resort sangat mudah. Dari Singapura para wisman dapat langsung menjangkau Bintan dengan transportasi feri di Pelabuhan Tanah Merah (Singapura) langsung menuju Terminal Feri Bandar Bentan Telani Lagoi. Dari Batam, bisa diakses melalui pelabuhan Teluk Punggur yang jaraknya sekitar 35 menit dari Nagoya Kota Batam. Dari Tanjungpinang kawasan wisata Lagoi yang berjarak sekitar 80-an kilometer, harus ditempuh dengan jalan darat.
Selain dengan speedboat, bagi yang ingin membawa kendaraan dari Batam ke tempat wisata Lagoi Bintan Resort bisa menggunakan kapal penyeberangan atau kapal roro, juga setiap hari secara rutin. Hanya sedikit bedanya, bila menggunakan speedboat turunnya langsung di terminal feri dan sudah di dalam kawasan wisata Lagoi. Sedangkan jika membawa kendaraan dari Batam, turunnya di Tanjunguban dan harus menempuh jalan darat sekitar 30-an kilometer lagi.
Di kawasan wisata lagoi bintan resort ini kita bisa menjumpai pantai asli yang airnya sejernih kristal, butir-butir pasir pantai yang putih serta beraneka macam flora dan fauna dengan panorama yang masih alami. Sejuknya teluk membuat para wisatawan dengan santai beristirahat dalam buaian alam. Bagi anda yang menyukai petualang, atmosfir Lagoi Bintan dapat membangkitkan gairah untuk beraktivitas olah raga air seperti jet ski, parasailing, diving, snorkeling ataupun sekedar berjemur menikmati lukisan sunset di pinggir pantai.
Beberapa resort eksklusif bertebaran sepanjang kawasan Lagoi dengan tarif rata-rata menggunakan kurs US $ dan SIN $. Lapangan Golf dengan hamparan rumput nan hijaunya berlatar belakang keindahan lautan nan biru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung.
Saat ini terdapat 9 kawasan wisata Lagoi Bintan Resort, yaitu Nirwana Resort Hotel, Indra Maya Villa, Mayang Sari, Banyu Biru, Nirwana Beach Club, Banyan Tree, Angsana, Club Med dan Bintan Lagoon. Termasuk diantaranya tiga lapangan golf berstandar internasional, dan termasuk yang terbaik di Asia. Walaupun jumlah tempat wisatanya masih dalam hitungan jari, namun sumbangannya ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah yang terbesar dari semua pendapatan asli yang diperoleh Kabupaten Bintan. Jumlahnya sekitar Rp5 miliar hingga Rp6 miliar setiap bulan atau sekitar Rp60 miliar sampai Rp72 miliar setiap tahunnya. Suatu jumlah yang lumayan besar dan masih bisa terus ditingkatkan bilamana pemerintah serius menggarapnya.


Demikian, semoga informasinya bermanfaat..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar